ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. P UMUR 36 TAHUN MULTIPARA DI PMB ANISA MAULIDDINA SLEMAN YOGYAKARTA

Latar Belakang: penyebab tertinggi kematian ibu di Yogyakarta adalah perdarahan (28 %), eklampsia (24 %) dan infeksi (11 %). Tingginya AKI membuat pemerintah meluncurkan program Expanding maternal and neonatal survival (EMAS). Program ini diwujudkan dalam suatu asuhan yang berkesinambungan. Asuhan berkesinambungan adalah suatu asuhan yang dicapai ketika terjadi hubungan terus menerus antara seorang wanita dan bidan.
Tujuan : memberikan asuhan secara berksinambungan pada Ny. P umur 36 tahun multipara di PMB Anisa Mauliddina Sleman Yogyakarta.
Metode : metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi penelaahan kasus (Case Study).
Hasil : telah dilakukan asuhan berkesinambungan dari mulai asuhan kehamilan sampai dengan asuhan keluarga berencana. Kunjungan kehamilan dilakukan sebanyak 2 kali, dari hasil pemeriksaan didapatkan Ny. P mengalami anemia sedang. Ny. P bersalin pada tanggal 20 Februari 2018. Kala 1 berlangsung 30 menit, kala II berlangsung 1 jam 33 menit, kala III berlangsung 22 menit, dan pemantauan kala IV berlangsung selama 2 jam. Bayi lahir lengkap pada pukul 09.33 WIB, BB lahir : 2759 gram, PB : 48 cm. Kunjungan neonatus dilakukan
sebanyak 3 kali dan tidak ditemukan masalah. Kunjungan nifas dilakukan sebanyak 3 kali dengan masalah air susu tidak lancar sehingga diberikan asuhan komplementer berupa pijat oksitosin. Pada kunjungan nifas ke 3, Ny. P memutuskan untuk menggunakan kontrasepsi suntik progestin.
Kesimpulan : asuhan kebidanan secara berkesinambungan dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana sudah dilakukan sesuai standar asuhan pelayanan kebidanan.