Analisis Kejadian Missfile Rekam Medis Di Ruang Filing Di Rumah Sakit

Latar Belakang: Missfile adalah sistem penyimpanan dokumen rekam medis yang telah selesai diproses pada rak penyimpanan, penataan dilakukan untuk mencegah salah penempatan (missfile), ketepatan penyimpanan dengan petunjuk arah tracer yang tersimpan, tracer diberikan setelah pengembalian dokumen rekam medis kembali, ketepatan penyimpanan dimulai dari kelompok warna pada masingmasing rak dan urutan pada setiap nomor.
Tujuan Penelitian: Menganalisis kejadian missfile rekam medis di ruang filing di rumah sakit.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode secara literature review dengan mereview empat jurnal nasional dan satu jurnal internasional.
Hasil: Berdasarkan hasil analisis dari 4 jurnal Nasional dan 1 jurnal Internasional Diketahui bahwa terdapat 5 Rumah Sakit yang mengalami permasalahan dalam faktor Man yaitu kualifikasi Pendidikan petugas rekam medis yang belum semuanya dari D3 rekam medis dan petugas belum pernah mengikuti seminar/pelatihan, SOP belum disosialisasikan dan dilaksanakan secara maksimal oleh petugas, Petugas tidak menggunakan tracer dalam petunjuk keluar rekam medis. Faktor money yaitu belum ada dana khusus dalam kebutuhan dibagian
penyimpanan berkas rekam medis. Faktor material yaitu Kapasitas rak penyimpanan penuh, map brekam medis yang rusak, buku ekspedisi tidak digunakan. Faktor method sudah sesuai SOP. Faktor machine yaitu tracer sudah digunakan.
Kesimpulan: Faktor man adalah bahwa kualifikasi petugas rekam medis belum semuanya dari lulusan rekam medis dan petugas bagian filing belum pernah mengikuti seminar/pelatihan, petugas tidak memahami SOP yang ditetapkan rumah sakit. Faktor money adalah belum menyediakan dana khusus untuk kebutuhan dibagian rekam medis. Faktor material adalah pada bagian rak penyimpanan rekam medis penuh mengakibatkan rekam medis kurang tertata rapi dan berkas rekam masih tersimpan dalam kardus. Faktor method yaitu diperlukan SOP dibagian penyimpanan yang berkaitan pengdokumentasian, penjajaran, penomoran serta
tracer sehingga di dalam ruang penyimpanan lebih tertata sesuai aturan yang sudah ditetapkan rumah sakit. Faktor machine yaitu tracer sudah digunakan dalam petunjuk keluar rekam medis dari rak penyimpanan