EVALUASI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN MANDIRI DI PUSKESMAS WATES KULON PROGO

Latar Belakang : Puskesmas Wates Kulon Progo saat ini telah menerapkan sistem informasi anjungan pendaftaran mandiri (APM) sejak bulan Desember tahun 2017. Saat awal proses implementasi sistem informasi APM, didampingi oleh petugas rekam medis. Namun pemahaman tentang penggunaan sistem informasi APM masih kurang, sehingga sering terjadi permasalahn identifikasi pasien khususnya pada pasien lama, satu diantaranya pasien BPJS malah menggunakan menu sebagai pasien umum begitupun sebaliknya. Meskipun telah diterapkan penggunaan sistem informasi APM tetapi belum bisa meminimalisirkan antrian pasien.
Tujuan : Mengetahui persepsi kemudahan pengguna (perceived ease of use) dan persepsi kemanfaatan penggunaan (perceived usefulness) pada sistem anjungan mandiri (APM) di Puskesmas Wates Kulon Progo.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menggunakan pelayanan system APM dengan sampel 95 orang pasien dan 1
petugas dengan teknik menghitung tidak diketahui populasinya. Instrument penelitian menggunakan kuesioner dengan skala linkert dan pengolahan data menggunakan software SmartPLS
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukan variabel persepsi kemudahan pengguna (perceived ease of use) dipengaruhi oleh kemanfaatan (perceived usefulness) dengan nilai t-table 6,958, persepsi kemudahan pengguna (perceived ease of use) tidak dipengaruhi oleh minat perilaku penggunaan (behavioural intention to use) dengan nilai t-tabel 1,638, persepsi kemudahan pengguna (perceived ease of use) dipengaruhi oleh penguna nyata (actual use) dengan nilai t-table 4,030, persepsi kemanfaatan pengguna (perceived usefulness) dipengaruhi oleh minat perilaku pengguna (behavioural intention to use) dengan nilai t-table 3,236, persepsi kemanfaatan pengguna (perceived usefulness) tidak dipengaruhi oleh pengguna nyata (actual use) dengan nilai ttabel 0,127, minat perilaku penggunaan (behavioural intention to use) dipengaruhi oleh pengguna nyata (actual use) dengan nilai t-tabel 2,467.
Kesimpulan: Dari 6 hipotesis menunjukan bahwa 4 variabel berpengaruh positif dan 2 variabel tidak berpengaruh positif.