MINAT WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MLATI II SLEMAN YOGYAKARTA

Latar belakang: Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian perempuan baik dinegara maju maupun negara berkembang. Kanker saat ini menjadi masalah kesehatan utama baik didunia maupun di Indonesia. Kesadaran akan pentingnya memahami apa dan bagaimana penyakit kanker payudara menjadi sangat penting supaya wanita mampu mendeteksi dini setiap gejalanya sehingga kanker tersebut bisa ditangani sejak dini. Untuk mendeteksi dini adanya kanker kanker payudara dapat dilakukan dengan cara yang mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah yaitu dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri
(SADARI).
Tujuan: Mengetahui minat wanita usia subur (WUS) dalam melakukan deteksi dini kanker payudara dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di wilayah kerja Puskesmas Mlati II Sleman, Yogyakarta.
Metode: Merupakan penelitian diskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 100 responden., alat pengumpulan data minat melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah kuesioner tertutup.
Hasil: Minat wanita usia subur dalam melakukan SADARI mendapat hasil sebagai berikut: terdapat 23 responden (23.0%) dengan minat tinggi, terdapat 68 responden (68.0%) dengan minat sedang, dan terdapat 9 responden (9.0%) dengan
minat rendah. Minat WUS dalam melakukan SADARI rata-rata berusia 31-40 tahun.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian tentang Minat Wanita Usia Subur (WUS) Dalam Melakukan Deteksi Dini Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) terdapat 23 responden (23.0%) dengan minat sedang sebanyak 68 responden (68.0%), dan minat rendah sebanyak 9 responden (9.0%).
Saran: Berdasarkan Hasil penelitian ini sebaiknya dapat digunakan sebagai acuan mengenai minat khususnya ilmu kebidanan terutama Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dalam pencegahan kanker payudara.