Gambaran Profil Self Care Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Mlati II

Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama kematian didunia. Data WHO tahun 2015 menunjukkan 1,13 miliar orang menderita hipertensi dengan angka kematian sebesar 9,4 juta orang. Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi kejadian hipertensi di DIY sebesar 11,01%. Angka ini lebih besar dibandingkan dengan angka kejadian nasional sebesar 8,8% yang menjadikan DIY menjadi provinsi keempat tertinggi kejadian hipertensi. Sleman menjadi wilayah tertinggi kejadian hipertensi dengan presentase 39,65% menurut data Dinkes Sleman tahun 2020. Hipertensi merupakan penyakit kronis, sehingga perawatannya membutuhkan kolaborasi antara tenaga kesehatan dan juga pasien. Pasien berperan melakukan tindakan self-care untuk mengatasi masalah hipertensi sesuai dengan pedoman perawatan hipertensi.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil perawatan diri pasien hipertensi di Indonesia.
Metode: Penelitian deskriptif kuantitatif dilakukan pada 96 responden hipertensi di Puskesmas Mlati II Yogyakarta, Indonesia, dengan menggunakan High Blood Pressure Self-care Profile (HBP-SCP). data tersebut dkemudian dianalisis dengan
statistik desfkriptif.
Hasil: Rata-rata skor perawtan diri peserta adalah 160.52 ± 9.297, dimana skor tertinggi berada pada skala motivasi (mean= 64.18 ± 4.521) diikuti efikasi diri (mean=50.43 ± 4.018) dan skala perilaku (mean=45.17 ± 3.690) secara berurutan.
Kesimpulan: Secara umum, profil perawatan diri cenderung baik. Intervensi keperawatan diperlukan untuk meningkatkan perawatan diri pasien terutama pada skala efikasi diri dan perilaku.