Gambaran Video Edukasi Terhadap Pengetahuan Dan Minat Donor Darah Anggota Palang Merah Remaja Di Pmi Kabupaten Bantul

Latar Belakang: Seiring bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan darah semakin meningkat sehingga menyebabkan kelangkaan darah di Rumah sakit dan PMI. Kekurangan ini biasanya disebabkan oleh rendahnya jumlah pendonor yang
secara teratur dan aktif berpartisipasi dalam acara donor darah. Video edukasi diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan minat remaja untuk mendonorkan
darah.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran video edukasi terhadap pengetahuan dan minat donor darah anggota palang merah remaja di PMI Kabupten Bantul.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh Anggota PMR di PMI Kabupaten Bantul sebanyak 30 responden. Penelitian menggunakan teknik sampel total sampling. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner dan video edukasi.
Hasil: Dari 30 responden yang diteliti paling banyak responden berada pada umur 17 tahun sebanyak 15 orang (50%) diikuti dengan umur 16 tahun sebanyak 10 orang (33,3%), dan responden berumur 18 tahun sebanyak 5 orang (16,7 %). Jenis
kelamin perempuan paling banyak yaitu sebanyak 22 orang (73,3%), diikuti dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 8 orang (26,7%). Berdasarkan pendidikan, SMA paling banyak yakni 27 orang (90%) diikuti SMP 3 orang (10 %). Dari 30 responden yang diteliti, responden yang memiliki minat sebanyak 21 orang (70%), diikuti dengan sangat minat sebanyak 5 orang (16,7%), dan kurang minat sebanyak 4 orang
(13,3%). Dari 30 responden yang diteliti, responden yang memiliki Pengetahuan Tinggi sebanyak 19 orang (62,3%), diikuti dengan berpengetahuan Sedang sebanyak 11 orang (36,7%).
Kesimpulan: Karakteristik anggota PMR Kabupaten Bantul paling banyak ditemukan pada perempuan (73,3%), umur 17 tahun (50%), dan pendidikan SMA (90%). Gambaran pengetahuan dan minat donor darah sebelum diberikan video edukasi yaitu pengetahuan tinggi (53,3%) dan minat donor (70%) sedangkan
setelah diberikan video edukasi responden memiliki pengetahuan tinggi (80,0%) dan minat donor (70%).