Gambaran Kadar Hemoglobin Sebagai Derajat Anemia Pada Calon Pendonor Darah Wanita Di UDD PMI Kabupaten Klaten

Latar Belakang: Kadar Hemoglobin merupakan salah satu pemeriksaan penting untuk menentukan apakah calon pendonor layak atau tidak untuk donor darah. Kadar hemoglobin dibawah 12,5 gr/dl disebut sebagai anemia. Wanita merupakan kelompok yang rentan mengalami anemia dikarenakan secara fisiologis normalnya menstruasi setiap bulan dan kehilangan sejumlah darah dalam siklus mentruasi tersebut. Pengelompokan derajat anemia dibagi menjadi tiga yaitu anemia ringan (11-11,9 gr/dl), anemia sedang (8-10,9 gr/dl), dan anemia berat (< 8 gr/dl).
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar hemoglobin sebagai derajat anemia pada pendonor darah wanita di UDD PMI Kabupaten Klaten.
Metode Penelitian: Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah calon pendonor darah wanita yang gagal donor karena kadar hemoglobin <12,5 g/dl di UDD PMI Kabupaten Klaten sebanyak 71 responden. Penentuan sampel penelitian menggunakan accidental random sampling dengan perhitungan sampel berdasarkan Slovin.
Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian pada 71 responden yang gagal donor didapatkan hasil anemia ringan 48 (67,60%) responden dan anemia sedang 23 (33,40%) responden, presentase hasil pengolahan usia responden paling banyak Dewasa Awal (26-35th) sebanyak 27 (38,02%) responden, jumlah responden paling sedikit Lansia Awal berjumlah 11 (15,50%) responden.
Kesimpulan: Gambaran kadar hemoglobin pada calon pendonor wanita pada penelitian ini menunjukan responde yang mengalami anemia ringan sebanyak 48 (67,60%), anemia sedang 23 (32,40%), dan tidak ada responden yang mengalami anemia berat.