Evaluasi Penyimpanan Obat di Instalasi Farmasi Puskesmas Ngemplak II

Latar Belakang: Penyimpanan obat menjadi salah satu faktor penting dalam pengelolaan obat di puskesmas, karena penyimpanan obat yang baik dan benar akan menjadikan pengelolaan obat menjadi lebih efektif sehingga obat-obatan yang diterima aman (tidak hilang), dan mutunya tetap terjamin. Penyimpanan obat yang tidak tepat di puskesmas dapat meningkatkan resiko obat menjadi rusak dan obat
kadaluwarsa, sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi puskesmas.
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian dan evaluasi penyimpanan obat di Puskesmas Ngemplak II.
Metode penelitian: Penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder, data primer berupa observasi menggunakan lembar checklist dan wawancara. Data sekunder berupa data obat di Puskesmas Ngemplak II tahun 2021 dan tahun 2022.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian penyimpanan obat mendapatkan hasil 92,30% dan proses penyimpanan obat 91,67% . Evaluasi penyimpanan obat berdasarkan indikator penyimpanan obat untuk kecocokan obat
dengan kartu stok sebesar 98,21%, obat kadaluwarsa 20,83%, obat rusak 0%, stok mati 0%, Turn Over Ratio (TOR) 10,33 kali/tahun, dan stok akhir 9,68%.
Kesimpulan: Pengelolaan obat pada tahap penyimpanan obat di Puskesmas Ngemplak II masih ada beberapa indikator yang belum sesuai dengan standar yaitu kecocokan obat dengan kartu stok, obat rusak, dan stok akhir.