Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Anak Dengan ISPA di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta

Latar belakang: Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA merupakan sekelompok penyakit menular yang disebabkan oleh agen infeksi, salah satunya adalah bakteri. Infeksi bakteri dapat diobati dengan menggunakan antibiotik. Penggunaan antibiotik harus memenuhi rasionalitas terapi obat. Dampak dari penggunaan obat yang tidak rasional dapat mengakibatkan pengobatan yang kurang efektif, meningkatnya risiko toksisitas dan terjadinya efek samping yang membahayakan keselamatan pasien, meningkatkan resistensi antibiotik serta dapat mempertinggi biaya pengobatan secara signifikan.
Tujuan penelitian: Mengevaluasi tingkat rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien anak dengan ISPA di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.
Metode Penelitian: Desain penelitian ini ialah penelitian non-eksperimental deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Data diambil dari rekam medis pasien selama rentang waktu Januari sampai Desember 2022. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dan didapatkan jumlah sampel 96 pasien yang sesuai kriteria inklusi. Data dianalisis secara deskriptif dalam bentuk persentase untuk menggambarkan karakteristik pasien, karakteristik terapi, dan karakteristik rasionalitas.
Hasil: Mayoritas pasien ISPA pada adalah usia 0-5 tahun (78,12%), dengan jenis kelamin laki-laki (59,37%), dan dengan diagnosis bronkitis (82,29%). Mayoritas penggunaan antibiotik adalah secara tunggal (95,83%) dengan jenis antibiotik ampisilin (30,44%). Evaluasi rasionalitas antibiotik pada pasien ISPA menunjukkan tepat pasien dan tepat indikasi, masing-masing sebesar (100%) sedangkan tepat obat dan tepat dosis, masing-masing sebesar (43,75%).
Kesimpulan: Evaluasi rasionalitas antibiotik pada pasien anak dengan ISPA yang yang belum optimal terdapat pada kategori tepat obat dan tepat dosis, masingmasing sebesar (43,75%).