Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Maag Mahasiswa Prodi Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Latar Belakang: Maag merupakan suatu penyakit yang muncul karena kerusakan atau infeksi pada lambung kemudian menyerang asam lambung dengan ciri-ciri nyeri ulu hati, mual dan cepat kenyang. Maag merupakan penyakit umum yang dapat diatasi dengan swamedikasi atau pengobatan sendiri secara mandiri dengan obat-obatan tanpa resep dokter. Tingkat pengetahuan dalam swamedikasi berperan penting agar mendapatkan hasil terapi yang maksimal. Perilaku swamedikasi
dibentuk dari respon atau rangsangan dari luar yang dilakukan oleh seseorang melakukan swamedikasi dalam mengobati penyakit yang dialami.
Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi maag mahasiswa Prodi Farmasi (S-1) Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Metode Penelitian: Metode penelitian ini menggunakan jenis survei analitik dengan rancangan penelitian cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 82 responden.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 63 responden (78,6%) berpengetahuan baik dan 19 responden (23,2%) berpengetahuan cukup. Perilaku swamedikasi maag menunjukkan bahwa 59 responden (72,0%) berperilaku baik
dan 23 responden (28,0%) berperilaku cukup.
Kesimpulan: Analisis data menggunakan uji korelasi Chi Square memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 (Asymp.Sig (2-sided) <0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi maag pada mahasiswa Prodi Farmasi (S-1) Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.