Pengaruh Konsumsi Sari Kurma (Phoenix Dactylifera) Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Di SMAN 1 Kasihan Tahun 2023

Latar belakang: Anemia banyak terjadi pada masyarakat terutama pada remaja. Anemia disebabkan oleh kekurangan zat gizi yang berperan dalam pembentukan hemoglobin. Prevalensi anemia secara nasional menurut data Riskesdas 2018 sebesar 48,9%, sementara prevalensi anemia pada remaja putri pada tahun 2018 sebesar 26,50%. Prevalensi anemia gizi besi pada remaja putri tahun 2021 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yaitu 36,00%.
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsumsi sari kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMAN 1 Kasihan.
Metode penelitian: Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian two group pre-test post-test design. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sampel berjumlah 16 jumlah untuk kelompok perlakuan dan 16 untuk kelompok kontrol, analisa data dengan menggunakan uji Independent sample t-test.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rata rata kadar hemoglobin setelah pemberian sari kurma pada kelompok perlakuan lebih tinggi yaitu 13,15 ± 0,55 gr/dl dari pada kadar hemoglobin setelah penelitian pada kelompok kontrol yaitu 11,31 ± 0,39 gr/dl. Hasil uji statistik menggunakan uji independent sample ttest menunjukkan nilai p= 0,000 <0,05 artinya ada pengaruh pemberian sari kurma
terhadap kadar hemoglobin pada remaja putri di SMAN 1 Kasihan.
Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan setelah pemberian sari kurma pada kelompok perlakuan. Tidak ada perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan setelah penelitian pada kelompok kontrol. Ada
perbedaan kadar hemoglobin setelah pemberian sari kurma antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.