Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia dengan Kepatuhan Mengonsumsi Tablet Tambah Darah

Latar Belakang: Sebesar 30% masalah anemia di dunia terdapat di negara berkembang. Remaja putri lebih rentan terkena anemia dibanding remaja putra karena mengalami masa menstruasi serta sedang dalam masa pertumbuhan. Di Kabupaten Sleman sebanyak 85,4% remaja putri tidak mengonsumsi tablet Fe. Indikator keberhasilan program pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja putri dan wanita usia subur salahsatunya adalah kepatuhan mengonsumsi tablet tambah darah. Perilaku patuh merupakan hasil dari niat remaja putri tersebut untuk mengonsumsi tablet tambah darah sesuai anjuran. Pengetahuan merupakan salah satu faktor terbentuknya perilaku kesehatan.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja putri tentang anemia dengan kepatuhan mengonsumsi tablet tambah darah.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini survei yang bersifat analitik dengan rancangan penelitian menggunakan cross sectional. Teknik sampling dalam penelitian ini yaitu total sampling dan didapatkan sampel 40 siswi. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Analisis data dilakukan menggunakan SPSS 26. Penelitian ini telah memenuhi kelayakan etik oleh komisi etik.
Hasil: Penelitian menggunakan Pearson Chi-Square diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.202 (> 0.05), maka hipotesis ditolak.
Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan mengonsumsi tablet tambah darah. Siswi SMP N 3 Godean diharapkan senantiasa meningkatkan motivasi yang kuat dari dalam diri sendiri untuk mencegah terjadinya anemia.