Pengaruh Pendidikan Kesehatan Pijat Bayi Terhadap Sikap Ibu Di Desa Tempelrejo Kabupaten Sragen

Latar Belakang: Pijat bayi adalah salah satu bentuk stimulasi agar tumbuh kembang anak menjadi optimal. Hal ini karena pijat bayi merupakan rangsangan taktil yang memiliki pengaruh terhadap fisiologis dan biokimiawi pada berbagai organ tubuh. Namun, masih banyak ibu yang tidak ingin memijat anak mereka karena khawatir salah memijat dan akan menyakiti anak mereka sendiri. Selain itu, mereka beranggapan bahwa bayi tidak boleh sering dipijat karena badannya masih lemah. Untuk mencapai perubahan perilaku, maka perlu adanya peningkatan pengetahuan sehingga terwujud sikap yang positif dan mengubah cara pandang seseorang terhadap sesuatu sehingga yang awalnya menolak menjadi menerima dan menerapkan perilaku kesehatan.
Tujuan: Mengetahui adanya pengaruh pijat bayi terhadap sikap ibu di Desa Tempelrejo, Kabupaten Sragen.
Metode: Metode penelitian menggunakan quasi experiment dengan desain before and after with no comparisson group. Penelitian ini melibatkan sampel sebanyak 30 ibu yang memiliki anak usia 0-5 tahun. Teknik sampling menggunakan quota sampling.
Hasil Penelitian: Karakteristik ibu terdiri atas umur, pendidikan, pekerjaan, informasi tentang pijat bayi, informan pijat bayi, pengalaman memijatkan bayi, dan terapis pijat bayi. Hasil pretest diperoleh mean 13.13 dan hasil posttest diperoleh mean 15.90 dengan p value=0.000 (p<0.05).
Kesimpulan: Terdapat pengaruh pendidikan pijat bayi terhadap sikap ibu di Desa Tempelrejo, Kabupaten Sragen dengan perbedaan rata-rata 2.77.