Penerapan Intervensi Uap Air Panas Minyak Kayu Putih Untuk Mengatasi Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Pada An.F Dengan Bronkopneumonia Diruang Melati RSUD Sleman Yogyakarta

Latar Belakang: Usia balita termasuk usia - usia yang sangat rawan terhadap penyakit salah satunya infeksi pernapasan seperti bronkopneumonia. Bersihan jalan napas tidak efektif merupakan masalah yang sering ditemukan pada anak dengan bronkopneumonia. Intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi bersihan jalan nafas tidak efektif yaitu terapi uap air panas minyak kayu putih.
Tujuan: Menerapkan pemberian terapi uap air panas minyak kayu putih untuk mengatasi bersihan jalan nafas tidak efektif pada anak balita dengan bronkopnemonia di Ruang Melati RSUD Sleman Yogyakarta.
Metode: Desain yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi kasus terhadap 1 anak bronkopneumonia. Instrumen dalam studi kasus in menggunakan format pengkajian anak dan lembar observasi. Terapi uap air panas minyak kayu putih dilakukan selama 3 hari dengan 3 tetes minyak kayu putih dengan suhu air panas 42CC frekuensi 2 kali sehari dengan durasi 10 menit.
Hasil: Masalah keperawatan pada responden yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan hipersekresi jalan nafas. Setelah dilakukan terapi uap air panas minyak kayu putih selama 6 kali dalam kurun waktu 3 hari masalah keperawatan teratasi sebagian dengan diperoleh hasil penurunan Respiratory Rate (RR) dari 37x/mnt menjadi 23x/mnt, sputum dapat keluar, sputum cair dan ronchi berkurang.
Kesimpulan: Hasil penelitian in sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa penerapan intervensi terapi uap air panas dapat menurunkan Respiratory Rate (RR), sputum dapat keluar, mengencerkan sputum, dan mengurangi ronchi.