Penerapan Intervensi Foot Massage untuk Mengontrol Tekanan Darah pada Ny. A dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan

Latar belakang: Hipertensi merupakan permasalahan kesehatan yang sering terjadi pada lansia. tingkat prevalensi lansia yang mengalami hipertensi sebesar 52,5%, prevalensi ini akan terus meningkat menjadi 60% di tahun 2025. Penatalaksanaan yang dapat diberikan untuk meminimalkan resiko komplikasi yaitu dengan terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Terapi non farmakologi foot massage merupakan terapi yang dapat
mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi. Foot massage dilakukan dengan cara melakukan penekanan pada titik saraf di kaki untuk memberikan rangsangan bioelektrik pada organ tubuh tertentu yang dapat memberikan perasaan rileks dan segar karena aliran darah dalam tubuh menjadi lebih lancar
Tujuan: mengetahui adanya pengaruh dari terapi foot massage terhadap penurunan tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi
Metode: teknik yang digunakan adalah peneliti yaitu teknik observasi- partisipasi yaitu peneliti melakukan pengamatan dan turut serta melakukan intervensi kepada narasumber sesuai dengan intervensi yang diberikan.
Hasil: setelah dilakukan intervensi selama 3 hari secara berturut- turut dengan durasi 25 menit terdapat penurunan tekanan darah, pengukuran pertama dilakukan sebelum di berikan intervensi yaitu 140/90 mmHg menjadi 127/78mmHg setelah 3 hari di berikan intervensi
Kesimpulan: terapi nonfarmakologi foot massage memiliki pengaruh dalam mengontrol tekanan darah pada klien dengan hipertensi.