Hubungan Tingkat Stres Akademik Dengan Gangguan Siklus Menstruasi Mahasiswi Keperawatan Di Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Latar Belakang: Stres dapat mengganggu kerja sistem endokrin, sehingga dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur dan rasa sakit saat menstruasi. Gangguan siklus menstruasi dapat dihindari dengan mencari waktu untuk bersantai, tidur yang cukup, dan mengurangi gangguan stres.
Tujuan Penelitian: Studi ini bertujuan mengetahui hubungan stres akademik dengan gangguan siklus mentruasi di Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan studi korelasional dan menggunakan pendekatan cross-sectional, pengambilan sampel menggunakan Teknik Proportionate Stratified Random Sampling yaitu sebannyak 104 responden. Instrumen yang digunakan untuk mengambil sampel adalah kuesioner. Responden diminta mengisi dua buah kuesioner yaitu kuesioner stres akademik dan kuesioner siklus menstruasi. Hasil penelitian menggunakan uji rank spearman.
Hasil Penelitian: Tingkat stres akademik pada mahasiswi keperawatan semester 2,4,6,8 Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta berada pada kategori sedang dengan jumlah mahasiswi sebanyak 78 (75%) dari total 104 mahasiswi yang
menjadi responden. Siklus menstruasi yang dialami oleh mahasiswi keperawatan dari semester 2,4,6,8 lebih banyak pada siklus menstruasi normal dibandingkan dengan siklus menstruasi tidak normal.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat stres akademik dengan siklus menstruasi pada mahasiswi keperawatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta dengan hasil 0,867 > 0,05.
Kata Kunci: Menstruasi, Stress, Gangguan.