Larasia Gloria Ayu Manila, - and Dwi Yati, - (2024) Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji dengan Dismenorea Primer pada Remaja Putri di Sekolah Menengah Kejuruan. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_202201003_Larasia Gloria Ayu Manila_S1 Keperawatan.pdf
Download (441kB)
Abstrak_202201003_Larasia Gloria Ayu Manila_S1 Keperawatan.pdf
Download (33kB)
BAB I_202201003_Larasia Gloria Ayu Manila_S1 Keperawatan.pdf
Download (300kB)
BAB II_202201003_Larasia Gloria Ayu Manila_S1 Keperawatan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (325kB)
BAB III_202201003_Larasia Gloria Ayu Manila_S1 Keperawatan.pdf
Download (614kB)
BAB IV_202201003_Larasia Gloria Ayu Manila_S1 Keperawatan.pdf
Download (670kB)
BAB V_202201003_Larasia Gloria Ayu Manila_S1 Keperawatan.pdf
Download (184kB)
Daftar Pustaka_202201003_Larasia Gloria Ayu Manila_S1 Keperawatan.pdf
Download (305kB)
Lampiran_202201003_Larasia Gloria Ayu Manila_S1 Keperawatan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (642kB)
Plagiarisme_202201003_Larasia Gloria Ayu Manila_S1 Keperawatan.pdf
Download (2MB)
Abstract
Latar Belakang: Penumpukan prostaglandin selama menstruasi mengakibatkan hiperkontraksi uterus dan menimbulkan nyeri. Prevalensi dismenorea primer di Indonesia sekitar 54,89%. Dampak dari dismenorea primer jika tidak segera ditangani adalah terganggunya aktivitas belajar. Makanan cepat saji berperan dalam faktor risiko terjadinya dismenorea primer.
Tujuan: Mengetahui hubungan konsumsi makanan cepat saji dengan dismenorea primer pada remaja putri di SMK
Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah remaja putri SMK Koperasi Yogyakarta yang berjumlah 63. Sampel ditentukan dengan teknik stratified random sampling dengan jumlah 54 remaja putri. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni 2024. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner FFQ dan kuesioner dismenorea. Analisa data dilakukan menggunakan uji statistik Spearman Rank.
Hasil: Konsumsi makanan cepat saji mayoritas dalam kategori sering yaitu 29 responden (53,7%), dismenorea mayoritas dalam kategori berat yaitu 28 responden (51,9%). Hasil uji statistik diperoleh p-value 0,001 (<0,05) dengan keeratan
hubungan sangat kuat (0,833). Arah korelasi positif berarti semakin sering konsumsi makanan cepat saji maka semakin berat dismenorea yang dialami.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara makanan cepat saji dengan dismenorea primer pada remaja putr. Sebaiknya remaja putri menghindari konsumsi makanan cepat saji dan beralih pada makanan sehat sehingga dapat mengurangi dismenorea primer saat menstruasi.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
| Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
| Depositing User: | Mrs Tiara DP |
| Date Deposited: | 21 Apr 2025 04:50 |
| Last Modified: | 21 Apr 2025 04:50 |
| URI: | https:///id/eprint/2999 |
