Hubungan Pola Asuh Orang Tua Bekerja Dengan Tingkat Kemandirian Anak Usia Prasekolah Di TK Angkasa Adisutjipto

Latar Belakang: Anak usia prasekolah seringkali disebut sebagai priode kritis atau usia keemasan. Peran orang tua memiliki signifikansi besar dalam memfasilitasi perkembangan kemandirian anak melalui penerapan pola asuh yang tepat agar orang tua mengetahui tingkat kemandirian yang dimiliki oleh anak. Pola asuh yang tidak sesuai dapat menjadi faktor yang menyebabkan keterlambatan perkembangan pada anak.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pola asuh orangtua bekerja dengan tingkat kemandirian anak usia prasekolah di TK Angkasa Adisutjipto.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah responden 44 yang memenuhi kriteria inklusi, Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kuesioner Parenting Style Questionaire (PSQ) dan kuesioner tingkat kemandirian anak prasekolah. Analisis statistik menggunakan uji Spearman Rank dengan tingkat pemaknaan p value <0,05.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat kemandirian anak paling banyak pada kategori cukup yaitu 28 anak (63,6%) dan pola asuh orang tua sebagian besar menerapkan pola asuh demokratis sebenya 37 responden (84,1%). Hasil analisis diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,030 dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,328. Artinya, nilai signifikan yang diperoleh lebih kecil dari 0,05.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orangtua bekerja dengan tingkat kemandirian anak usia prasekolah di TK Angkasa Adisutjipto.