Hubungan Verbal Abuse Orang Tua Dengan Kepercayaan Diri Remaja Di MTs N 7 Bantul Yogyakarta

Latar Belakang: Data SIMONI PPA 2024 terdapat 1.985 kasus kekerasan psikis dengan korban terbanyak usia 13-17 tahun dan pelakunya adalah orang tuanya sendiri. Verbal abuse yang terjadi dalam keluarga menjadikan remaja sebagai objek yang dapat memengaruhi perkembangan kepribadian yaitu rasa kepercayaan diri.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara verbal abuse orang tua dengan kepercayaan diri remaja di MTs N 7 Bantul Yogyakarta.
Metode: Jenis penelitian adalah kuantitatif non-eksperimen desain korelasional dan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan 140 siswa. Penelitian ini menggunakan kuesioner verbal abuse orang tua dan kepercayaan diri. Analisis statistik menggunakan uji somers’d untuk mengetahui hubungan kedua variabel dan koefisien korelasi untuk mengetahui keeratan hubungan. Penelitian dilakukan di MTs N 7 Bantul Yogyakarta pada tanggal 6 juli 2024.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan verbal abuse orang tua di MTs N 7 Bantul kategori berat (50,7%), sedangkan kepercayaan diri remaja di MTs N 7 Bantul kategori rendah (58,6%). Hasil uji statistik menggunakan uji somers’d diperoleh pvalue (0,000) < nilai α (0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Keeratan hubungan atau (nilai r) = 0,796 yang bermakna kuat
dengan arah negatif.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara verbal abuse orang tua dengan kepercayaan diri remaja di MTs N 7 Bantul Yogyakarta (p-value (0,000) <α (0,05) dengan keeratan r=0,796 dan dengan arah negatif).