Gambaran Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pandak 1

Latar Belakang: Menurut WHO (2020) , sekitar 600 juta orang di seluruh dunia menderita hipertensi, yang menyebabkan 3 juta kematian tahunan. Secara global, terdapat 1 miliar penderita hipertensi, mayoritas di negara berkembang, dengan Asia Tenggara menjadi daerah dengan angka kematian tinggi. Di Indonesia, prevalensi hipertensi mencapai 25,8%, terutama di DIY. Di Puskesmas Pandak, dari 4.048 penderita hipertensi, hanya 36% yang rutin berobat. Kepatuhan terhadap pengobatan, yang umumnya berkisar antara 50-70%, sangat penting untuk mengontrol tekanan darah.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini untuk mengetahui gambaran kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi diwilayah kerja Puskesmas Pandak 1.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif noneksperimen dengan desain deskiptif dengan metode cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 95 responden dengan Teknik purposive sampling.
Hasil : Hasil dari penelitian berdasarkan kepatuhan minum obat, untuk tingkat kepatuhan tinggi sebanyak 53 responden (55,8%), tingkat kepatuhan sedang sebanyak 34 responden (35,8%), kepatuhan rendah sebanyak 8 responden (8,4%).
Kesimpulan : Karakteristik kepatuhan minum obat penderita hipertensi di Puskesmas Pandak 1 yaitu yang memiliki tingkat kepatuhan tinggi sebanyak 53 orang (55,8%), tingkat kepatuhan sedang ebanyak 34 responden (35,8%), kepatuhan rendah sebanyak 8 responden (8,4%).