Hubungan Body Shaming dengan Interaksi Sosial Teman Sebaya pada Remaja di SMA N 1 Tempel Yogyakarta

Latar Belakang : Body shaming adalah tindakan negatif dengan mengkritik penampilan dan bentuk tubuh seseorang yang dapat menyebabkan interaksi sosial terganggu. Pada remaja peran interaksi sosial dengan teman sebaya sangatlah penting untuk mendapatkan dukungan agar diterima di lingkungannya. Remaja
yang kurang berinteraksi menyebabkan mereka tidak mendapatkan dukungan sosial sehingga timbul kurang percaya diri dan harga diri rendah.
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan body shaming dengan interaksi sosial teman sebaya pada remaja.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan 57 responden di SMA N 1 Tempel Yogyakarta yang mengalami body shaming. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner body shaming dan interaksi sosial teman sebaya dengan skala likert dan dianalisis menggunakan uji somers’d.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa body shaming yang dialami oleh siswa tergolong dalam kategori sedang 59,6%, selanjutnya untuk interaksi sosial siswa termasuk dalam kategori sedang 73,7%. Hasil uji somers’d didapatkan nilai
p value 0,024 dan nilai r - 0,297.
Kesimpulan : Ada hubungan antara body shaming dengan interaksi sosial teman sebaya pada remaja di SMA N 1 Tempel Yogyakarta dengan korelasi semakin tinggi body shaming maka interaksi sosial semakain menurun.