Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny F Usia 28 Tahun Multipara Di PMB Umu Hani Bantul

Latar belakang : Kehamilan merupakan salah satu proses yang bersifat alami dan fisiologis. Adapun ketidaknyamanan yang biasa dialami oleh ibu hamil salah satunya yaiu nyeri pinggang. Nyeri pinggang adalah persoalan yang seringkali ditemukan pada ibu yang sedang hamil terutama pada trimester III kehamilan. Apabila tidak ditangani dengan baik, maka akan menimbulkan rasa cemas dan takut secara berlebihan yang dapat mempengaruhi fisiologis maupun psikologis ibu hamil. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri punggung yaitu bisa dengan melakukan latihan-latihan tubuh seperti yoga hamil, senam hamil, selain itu juga dapat dilakukan dengan menjaga posisi tubuh,istirahat yang cukup, kompres air hangat, gosok punggung. Adapun upaya untuk mengatasi ketidaknyamanan tersebut, maka dilakukan asuhan continuity of care atau asuhan berkesinambungan . Asuhan kebidanan komprehensif merupakan asuhan kebidanan yang diberikan secara menyeluruh di mulai dari ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana.
Tujuan : Mampu melakukan asuhan kebidanan secara berkesinambungan pada Ny.F umur 28 tahun Multipara di PMB Umu Hani Bantul sesuai standar pelayanan kebidanan.
Hasil : Asuhan kebidanan komperhensif dan berkesinambungan atau COC (continuity of care) yang telah dilakukan pada Ny.F pada saat kehamilan meliputi cara mengatasi ketidaknyamanan trimester III yaitu rasa nyeri punggung dengan menjaga posisi tubuh, istirahat yang cukup, kompres air hangat, gosok punggung. Asuhan persalinan dengan melakukan effleurage massage bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri dan asuhan diberikan sesuai dengan 60 langkah APN. Asuhan masa nifas pada kunjungan pertama dengan memberikan konselingpersonal hygiene, nutrisi dan tanda bahaya, pada kunjungan kedua konseling perawatan jahitan perineum serta konseling masa nifas (istirahat, nutrisi dan tanda bahaya), serta memberikan pijat oksitosin yang bertujuan untuk mempelancar ASI dan rileksasi, pada kunjungan ketiga diberikan konseling masa nifas (istirahat, nutrisi, tanda bahaya), pada kunjungan keempat diberikan konseling masa nifas (istirahat, nutrisi, tanda bahaya) dan KB. Asuhan bayi baru lahir pada kunjungan pertama yaitu asuhan perawatan BBL, nutrisi dan tanda bahaya, pada kunjungan kedua diberikan konseling penyebab bayi kuning dan cara mencegah, konseling ASI esklusif, pada kunjungan ketiga diberikan asuhan imunisasi BCG dan pijat bayi untuk menstimulasi tumbuh kembang bayi.
Kesimpulan : Pemberian asuhan komplementer cara mengatasi nyeri punggung mampu mengurangi keluhan yang dirasakan oleh ibu, melakukan effleurage massage yang bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri pada ibu serta asuhan persalinan sesuai 60 langkah APN, kemudian pada saat masa nifas memberikan konseling masa nifas (istirahat, nutrisi dan tanda bahaya) , pijat oksitosin agar ASI yang di produksi lebih lancar dan menimbulkan rasa rileks serta KB pada akhir masa, pada bayi baru lahir dilakukan asuhan bayi baru lahir
yaitu asuhan perawatan BBL, nutrisi dan tanda bahaya, konseling penyebab bayi kuning, ASI ekslusif, imunisasi BCG serta telah diberikan pijat bayi yang bertujuan untuk menstimulasi tumbuh kembang bayi.