Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny.F Dengan Multipara Di Klinik Asih Waluyojati

Latarbelakang : Salah satu faktor penyebab anemia pada ibu hamil di katakan anemia jika hasil px laboratorium menunjukan keadaan Hb ≤ 11 gr, yang di mana ibu hamil pada saat pengecekan sebelum bersalin yaitu di dapat 10.8 gr/dl hasil hemoglobinnya. Untuk mengurangi resiko tinggi anemia pada saat kehamilan (pendarahan) diperlukan asuhan kebidanan berkesinambungan. Asuhan kebidanan berkesinambungan Continuity Of Care (COC) merupakan asuhan atau pemeriksaan
secara lengkap dan menyeluruh yang dapat memantau kondisi perkembangan ibu sehingga akan menghasilkan kehamilan, persalinan, nifas, neonatus dan KB.
Tujuan : Untuk memberikan asuhan kebidanan pada Ny.F Umur 26 tahun secara COC mulai dari ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus dan akseptor KB sesuai dengan standar asuhan kebidanan dan manajemen kebidanan.
Hasil : Setelah dilakukan pemeriksaan kebidanan kepada Ny. F ditemukan masalah anemia ringan, namun sudah diatasi dengan perbaikan pola nutrisi kehamilan. Asuhan kebidanan secara berkelanjutan pada Ny. F kehamilan dengan anemia ringan di temukan komplikasi berupa anemia ringan dengan kadar HB 10,8 gr/dL pada kehamilan, persalinan, maupun nifas. Kemudian penulis memberikan KIE mengenai anemia ringan dan cara mengatasinya, penulis menganjurkan ibu hamil mengonsumsi makanan yang dapat menambah HB. Proses persalinan bayi lahir
spontan dengan BB 3000 gram, PB 48 cm, LK 34 cm, LD 33cm, Lila 11 cm,apgar score 8/9, dengan jenis kelamin laki-laki. Asuhan pada BBL diberikan sesuai kebutuhan dan tidak ada ditemukan tanda bahaya maupun komplikasi pada bayi. Pada kunjungan terakhir masa nifas telah diinformasikan tentang penggunaan kontrasepsi, ibu memutuskan untuk menjadi akseptor KB suntik 3 bulan.
Kesimpulan : Pada kasus ini Ny.F berumur 26 tahun Multipara pada masa kehamilan di temukan anemia tetapi dalam masa kehamilannya Ny.F tidak merasakan keluhan pada saat kehamilan.