Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny F Umur 30 Tahun Primipara Di PMB APPI Ammelia Kasihan Bantul Yogyakarta

Latar Belakang: Ketidaknyamanan sering buang air kecil merupakan hal yang umum di alami oleh seorang ibu hamil, karena disebabkan oleh janin yang bertambah besar sehingga menekan kandung kemih, hal ini jika tidak segera di tangani dengan baik akan menyebabkan infeksi saluran kemih yang berbahaya untuk kesehatan ibu dan janin. Dari hal tersebut perlu adanya pemberian asuhan kebidanan berkesinambungan dari masa kehamilan, persalinan, neonatus dan nifas.
Tujuan: Agar mampu menerapkan pelayanan secara komprehensif pada asuhan kebidanan yang sesuai standar asuhan kebidanan pada pasien Ny. F umur 30 tahun primipara di PMB Appi Ammelia Kasihan Bantul.
Metode: Metode yang di lakukan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif, dengan jenis penelitian telaah kasus.
Hasil: Ny. F umur 30 tahun usia kehamilan 38+6 minggu merupakan kunjungan ANC ke 12 dengan keluhan sering buang air kecil (BAK), asuhan yang telah diberikan yaitu cara mengatasi ketidaknyamanan sering buang air kecil. Pada kunjungan ANC ke 13 keluhan yang dirasakan sudah tertangani, serta diberikan asuhan komplementer yoga hamil. Persalinan Ny. F pada usia kehamilan 40+1 minggu secara normal, dengan lama kala I 8 jam, kala II 20 menit, Kala III 8 menit, kala IV 2 jam, telah diberikan asuhan pertolongan persalinan serta asuhan komplementer message counter pressure. Kunjungan neonatus dilakukan sebanyak 3 kali, pada KN 2 bayi mengalami penurunan berat badan 80 gram dan masih dalam batas normal. Pada KN 3 berat badan bayi naik 255 gram, dan diberikan asuhan komplementer pijat bayi. Kunjungan nifas Ny. F dilakukan sebanyak 4 kali, selama kunjungan Ny. F tidak ada keluhan dan pengembalian uterus berjalan dengan
normal pada KF 3 serta laserasi menyatu dengan sempurna di KF ke 3. Pada masa nifas Ny. F diberikan asuhan komplementer pijat oksitosin.
Kesimpulan: Asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny. F umur 30 tahun selama kehamilan, persalinan, neonatus dan nifas dengan hasil ibu dan bayi dalam keadaan normal, serta pemberian asuhan sesuai dengan standar asuhan yang di terapkan dan ditambah asuhan komplementer sesuai dengan kebutuhan.