PENGARUH RESPONSE TIME PELAYANAN IGD TERHADAP ANGKA KEJADIAN KEMATIAN RSUD WATES

Latar Belakang : Response time yang cepat dan tepat di IGD dapat membantu menurunkan angka kematian pasien. Angka kematian IGD RSUD Wates meningkat dari 0,38% di tahun 2019 menjadi 0,56% di tahun 2020 dan 1,05% di tahun 2021.
Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh response time pelayanan IGD terhadap angka kejadian kematian di RSUD Wates.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode Concurrent Triangulation dengan studi kasus. Data dikumpulkan melalui checklist studi dokumentasi, pedoman wawancara, dan dianalisis dengan analisis univariat, bivariat (uji Spearman Rho), dan content analysis.
Hasil : Pelayanan IGD RSUD Wates terbilang baik dengan response time yang memenuhi standar, dimana 69,9% pasien mendapatkan respon kurang dari 5 menit. Angka kematian IGD pun tergolong rendah, yaitu 93,5% meninggal dalam waktu kurang dari 24 jam, dan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal IGD. Meskipun response time tergolong baik, penelitian tidak menemukan hubungannya dengan angka kematian di IGD RSUD Wates. Peran penting perekam medis dalam menekan angka kematian adalah memastikan identifikasi pasien yang cepat dan akurat, serta menyediakan rekam medis pasien yang lengkap.
Kesimpulan : Response time pelayanan IGD RSUD Wates tergolong cepat, akan tetapi angka kematian di IGD masih tergolong tinggi. Hal ini tidak lepas dari peran perekam medis dalam melakukan identifikasi pasien dan penyediaan rekam medis.