Faktor Penghambat Optimalisasi Rekam Medis Elektronik Rawat Inap Menggunakan Metode HOTFit Di RSUD Nyi Ageng Serang

Latar Belakang : Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan di RSUD Nyi Ageng Serang, sistem RME rawat inap masih belum optimal dikarenakan dalam penggunaan RME Rawat Inap masih terdapat kekurangan dalam fitur di dalam sistem, kekurangan SDM di setiap unit yang mengakibatkan pekerjaan yang menjadi terhambat sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama, dan kurangnya komputer juga menjadi permasalahan dalam pengoptimalan RME.
Tujuan Penelitian : Mengetahui faktor-faktor yang menghambat optimalisasi RME rawat inap di RSUD Nyi Ageng Serang
Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Hasil : Human Penggunaan sistem RME rawat inap digunakan oleh seluruh petugas rawat inap seperti pada bagian nutrisionis, gizi klinik, farmasi, administrasi, tenaga umum, dan lain- lain. Organization Dalam penerapannya direktur cukup fokus dengan sistem RME, begitupun dengan manajemen seperti Menyediakan pelatihan untuk dokter, perawat, apoteker, dan staf lainnya agar mereka dapat menggunakan sistem dengan efektif. Technology RME di rawat inap belum matang karena baru mulai beroperasi pada Oktober 2023 dan sering mengalami error. Sistem juga kekurangan fitur, seperti screening gizi di bagian gizi, fitur IBS untuk perawat, dan Preskripsi Elektronik di farmasi. Net Benefit manfaat dari adanya implementasi RME membuat petugas memberikan pelayanan yang cepat kepada pasien, meningkatkan administrasi pada suatu layanan, membantu dalam memberikan pelayanan kepada pasien, informasi- informasi yang dihasilkan menjadi lebih cepat dan mudah.
Kesimpulan : Terdapa manfaat dari segi manusia, organisasi, dan teknologi yang menghasilkan hasil sangat baik untuk setiap aspek yang saling berhubungan. Manfaat dari petugas yang menggunakan RME terlihat dari peningkatan kualitas pelayanan.