Analisis Faktor Penghambat Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Di Rumah Sakit Umum Daerah Nyi Ageng Serang Yogyakarta

Latar Belakang : Sistem informasi manajemen rumah sakit sangat memudahkan operasional dan dapat meminimalisir hambatan yang timbul. Namun kenyataan sebenarnya berbanding terbalik dengan apa yang diharapkan mengenai implementasi SIMRS, dimana masih banyak kendala dalam pengoperasiannya.
Dengan demikian kendala yang mungkin terjadi dalam operasi SIMRS perlu diketahui dan segera dilakukan solusinya.
Tujuan Penelitian : Menganalisis apa saja faktor-faktor yang menjadi penyebab belum optimalnya SIMRS untuk Rekam Medis Elektronik di Instalasi Rawat Jalan di RSUD Nyi Ageng
Metode Penelitian : Jenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif, subyek penelitian ini berjumlah 3 orang yaitu kepala bagian RM, rawat jalan, IT. Teknik pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Metode pengolahan data terdiri dari transkrip, tabel kategori, dan editting, untuk analisis data secara reduksi data, penyajian data dengan metode urgency, seriousness, growth (USG), dan penarikan kesimpulan
Hasil : Faktor man terdapat 2 masalah (1) kesalahan input biodata pasien rank 7, (2) jarang dilakukan pelatihan rank 4; Faktor material terdapat 1 masalah (1) kendala jaringan LAN rank 2; Faktor method tidak ada masalah; Faktor machine
terdapat 1 masalah (1) keterbatasan PC karena komputer kondisi tua sehingga banyak yang rusak dan mati rank 1; dan Faktor enviroment terdapat 2 masalah (1) posisi monitor miring rank 6, dan ruang cukup panas/ gerah rank 8.
Kesimpulan : Masalah yang menjadi prioritas dalam Pemanfaatan SIMRS di adalah ketersediaan komputer yang terbatas karena usia komputer yang cukup tua sehingga ada beberapa yang mengalami kerusakan atau mati dengan solusi
melakukan pembelian komputer melalui vendor untuk memastika kualitas komputer sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan untuk mengoperasikan SIMRS dan memiliki garansi jika mengalami kerusakan dalam kurun waktu tertentu, dan kendala jaringan LAN dengan solusi melakukan perbaikan jika ada kerusakan saja dan belum kontinyu dalam perawatan dan pengecekan jaringan.