Faktor-Faktor Penghambat Implementasi Rekam Medis Elektronik Di Puskesmas Kaligesing Purworejo

Latar Belakang : Rekam Medis Elektronik (RME) sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan di Puskesmas. Implementasi RME di Puskesmas bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, mempercepat administrasi, dan mengelola data kesehatan dengan lebih baik. Akan tetapi, implementasi ini menghadapi banyak hambatan seperti keterbatasan sumber daya manusia, kebijakan, infrastruktur, dan biaya.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pada faktor penghambat implementasi RME di Puskesmas Kaligesing Purworejo berdasarkan 3 aspek dari model HOT-Fit.
Metode Penelitian : Penelitian studi kualitatif naratif dengan menggunakan 3 aspek dari model HOT-Fit. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kaligesing Purworejo melibatkan petugas kesehatan sebagai subjek dan faktor penghambat implementasi RME sebagai subjek. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur, observasi, dan dianalisis menggunakan aplikasi Open Code versi 4.03 untuk menghasilkan sub kategori, kategori, dan tema utama.
Hasil Penelitian : Penelitian ini menemukan bahwa implementasi RME di Puskesmas Kaligesing Purworejo mengahdapi berbagai hambatan terkait aspek manusia, organisasi, dan teknologi. Pada aspek manusia masih ditemukan kurangnya kompetensi SDM dan resistensi terhadap perubahan. Aspek organisasi menunjukkan bahwa kebijakan dan dukungan manajemen masih kurang optimal, serta sarana dan prasarana yang terbatas. Aspek teknologi mencakup kesesuaian
aplikasi RME yang belum memadai dan seringnya pemadaman listrik yang mengganggu operasional sistem.
Kesimpulan : Implementasi RME di Puskesmas Kaligesing Purworejo sudah cukup baik, akan tetapi masih ditemukan kendala utamanya adalah infrastruktur pendukung RME.