Gambaran Kualitas Tidur Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Pendonor Sukarela di UDD PMI Kabupaten Bantul Tahun 2024

Latar Belakang: Seleksi donor merupakan tahap awal sebelum orang mendonorkan darahnya. Penolakan calon pendonor darah pada tahap seleksi donor dikarenakan kadar hemoglobin rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin
adalah kualitas tidur.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas tidur terhadap kadar hemoglobin pendonor sukarela di UDD PMI Kabupaten Bantul tahun 2024.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif. Besar sampel dihitung menggunakan rumus Slovin dan didapatkan sebanyak 85 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental random sampling. Kualitas tidur diukur menggunakan Kuesioner Pittsburgh Sleep Quality (PSQI), pemeriksaan kadar hemoglobin menggunakan HemoCue 301.
Hasil Penelitian: Karakteristik pendonor sukarela di UDD PMI Kabupaten Bantul tahun 2024 mayoritas tergolong usia 17-25 tahun sebanyak 41 orang (48,24%), jenis kelamin laki-laki sebanyak 48 orang (56.47%), golongan darah O sebanyak 34 orang (40,00%), golongan darah Rhesus positif sebanyak 85 orang (100%), dan jumlah donasi 1-10 kali sebanyak 36 orang (42,35%). Kualitas tidur baik sebanyak 56 orang (65,88%), kualitas buruk sebanyak 29 orang (34,12%). Mayoritas kadar
hemoglobin normal sebanyak 42 orang (49,41%). Kualitas tidur baik mempunyai kadar hemoglobin normal sebanyak 39 orang (69,6%), kualitas tidur buruk mempunyai kadar hemoglobin rendah sebanyak 17 orang (58,6%).
Kesimpulan: Pendonor darah sukarela dengan kualitas tidur buruk mempunyai kadar hemoglobin rendah, sedangkan pendonor sukarela dengan kualitas tidur baik mempunyai kadar hemoglobin normal.