Pengaruh Durasi Rebusan Daun Sirih Hijau ( pipet betle L.) Terhadap Aktivitas Antibakteri Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Mutas ATCC 25175

Latar Belakang: Streptococcus mutans merupakan salah satu bakteri penyebab utama terjadinya karies gigi yang sering ditemukan. Adapun cara untuk mengurangi prevalensi penyakit karies gigi yaitu dengan cara penambahan zat antibakteri. Salah satu bahan alam yang berpotensi sebagai antibakteri yaitu daun sirih hijau (Piper betle L.). Daun sirih hijau diketahui memiliki kandungan yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Tujuan Penelitian: Mengetahui aktivitas dan pengaruh durasi rebusan daun sirih hijau (Piper betle L.) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175.
Metode Penelitian: Proses ekstraksi senyawa aktif pada daun sirih hijau (Piper betle L.) menggunakan metode rebusan dengan durasi waktu rebusan 10, 20, 30 dan 40 menit. Uji aktivitas antibakteri pada bakteri Streptococcus mutans ATCC
25175 dilakukan dengan metode difusi cakram pada konsentrasi air rebusan daun sirih hijau (Piper betle L.) 25% dan 50% (durasi 10, 20, 30 dan 40 menit)
Hasil Penelitian: Hasil pada uji skrining fitokimia positif mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, fenol dan tanin sedang pada uji aktivitas antibakteri hasil yang didapatkan bahwa air rebusan daun sirih hijau pada konsentrasi 25% dan 50% dengan durasi rebusan 10, 20, 30 dan 40 menit dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175 dengan kategori daya hambat sedang hingga kuat.
Kesimpulan: Air Rebusan daun sirih hijau (Piper betle L.) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175 dengan kategori respon zona hambat sedang hingga kuat. Durasi rebusan daun sirih hijau (Piper betle L.) berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175. Semakin lama durasi rebusan maka semakin besar zona hambat yang dihasilkan.