Hubungan Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Antidiabetik dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Gamping II

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit tidak menular yang mengganggu sistem metabolik di dalam tubuh dan dapat menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah. Kualitas hidup berhubungan erat dengan kepatuhan penggunaan obat karena kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat dapat meningkatkan kualitas hidup pasien sehingga dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kepatuhan penggunaan obat antidiabetik dengan kualitas hidup pasien DM tipe 2 di Puskesmas Gamping II.
Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain observasional analitik secara cross-sectional dengan menggunakan kuesioner Probabilistic Medication Adherence Scale (ProMAS) dan kuesioner Diabetes
Quality of Life Clinical Trial Questionnaire (DQLCTQ) pada pasien DM tipe 2 dengan sampel sebanyak 96 pasien DM tipe 2. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Pearson dengan nilai signifikansi (p<0,05).
Hasil Penelitian: Pasien DM tipe 2 mayoritas berada pada rentang umur >60 tahun 59,38% dengan jenis kelamin perempuan 65,62% mayoritas menempuh pendidikan pada tingkat SD 32,29% dan tidak bekerja 70,83% rata-rata mengalami lama menderita DM <5 tahun 67,71% dan mempunyai penyakit penyerta 70,83%.
Regimen terapi paling banyak digunakan adalah obat antidiabetik oral kombinasi menggunakan glimepiride 1mg+metformin 500mg 64,58%. Pasien DM tipe 2 memiliki tingkat kepatuhan penggunaan obat pada kategori sedang tinggi 47,92% dan memiliki kualitas hidup pada kategori baik 51,04%.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat kepatuhan penggunaan obat dengan kualita hidup pasien DM tipe 2.