Kajian Potensi Interaksi Obat Antihipertensi Terhadap Outcome Klinik Pada Pasien Hipertensi Rawat Inap Di RS PKU Muhammadiyah Gamping

Latar Belakang: Hipertensi merupakan kondisi medis kronis yang dicirikan oleh peningkatan tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg. Interaksi obat pada kasus hipertensi dapat menyebabkan
tidak terkontrolnya tekanan darah pasien. Tekanan darah tinggi dalam waktu lama bisa merusak jantung, ginjal, otak, dan mata. Outcome klinik atau keberhasilan terapi yang diberikan kepada pasien hipertensi dapat dilihat dari target tekanan darahnya.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan interaksi obat antihipertensi dengan outcome klinik pada pasien hipertensi yang menjalani rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan yaitu non-eksperimental analitik dengan Teknik pengumpulan data secara retrospektif yaitu melalui penulusuran dokumen rekam medis pasien hipertensi yang pernah menjalani rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Sampel pada penelitian ini sebanyak 62 pasien yang telah dipilih sesuai kriteria inklusi dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen untuk mengecek interaksi obat menggunakan drugs.com. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square untuk mengetahui hubungan interaksi obat dengan oucome klinik.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian diperoleh pasien usia >60 tahun 51,61%, berjenis kelamin perempuan 58,06%. Mayoritas pasien tidak mempunyai penyakit penyerta 53,23%, penyakit penyerta yang paling banyak adalah diabetes melitus 37,93%.
Terdapat interaksi obat dengan mekanisme farmakodinamik 73,42% dan tingkat keparahan moderat 73,49%. Outcome klinik tidak tercapai sebanyak 66,13%.
Kesimpulan: Hasil uji Chi-Square antara interaksi obat antihipertensi dengan outcome klinik pasien didapatkan nilai p=0,798.