Hubungan Potensi Interaksi Obat Antihipertensi Terhadap Target Tekanan Darah Penderita Gagal Ginjal Kronik Rawat Jalan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Latar Belakang: Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan gangguan abnormalitas anatomi dan fisiologi ginjal yang terjadi lebih dari tiga bulan, dan menimbulkan dampak negatif pada kesehatan. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki prevalensi GGK tertinggi ketiga di Indonesia (Riskesdas, 2018). Hipertensi merupakan penyebab dan akibat dari GGK serta berkontribusi terhadap perkembangan penyakit GGK. Terdapat komplikasi dan penyakit komorbid mengakibatkan pengobatan pada GGK seringkali membutuhkan beberapa macam obat yang disebut dengan terapi kombinasi, meskipun pemberian terapi kombinasi ini umumnya direncanakan memberikan efek yang menguntungkan, namun interaksi obat mungkin terjadi dalam beberapa kasus yang menghilangkan efek terapi atau menimbulkan kejadian yang tidak diharapkan salah satunya yaitu target tekanan darah yang tidak tercapai.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan potensi interaksi obat antihipertensi terhadap target tekanan darah penderita GGK rawat jalan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan teknik pengambilan data secara purposive sampling dan waktu pengambilan data secara retrospektif.
Hasil Penelitian: Sebagian besar penderita GGK berjenis kelamin laki-laki, berusia ≥60 tahun, serta memiliki penyakit penyerta dan komplikasi. Jenis terapi yang banyak digunakan adalah terapi kombinasi golongan CCB dihidropiridin, ARB, dan diuretik loop. Penderita GGK berpotensi mengalami interaksi obat yang didominasi dengan tingkat keparahan moderate dan mekanisme interaksi farmakodinamik. Hasil uji analisis korelasi menunjukkan tidak ada hubungan antara potensi interaksi obat antihipertensi dengan target tekanan darah penderita GGK (p value = 0,607).
Kesimpulan: Terdapat potensi interaksi obat antihipertensi pada penderita GGK, namun tidak mempengaruhi target tekanan darah secara statistik.