Hubungan Status Gizi Balita Stunting Terhadap Perkembangan di Desa Ngalang Gunungkidul

Latar Belakang: Masa balita dianggap sebagai periode yang rentan terhadap risiko kukurangan gizi dan salah satu masalah yang perlu diperhatikan adalah stunting. Stunting tidak hanya menghambat pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berdampak terhadap perkembangan mereka. Oleh karena itu, nutrisi yang memadai sangat penting karena tidak hanya berperan dalam pertumbuhan fisik, tetapi juga memberikan dukungan bagi perkembangan balita secara menyeluruh.
Tujuan: Mengetahui hubungan status gizi balita stunting berdasarkan TB/U, BB/U, dan BB/TB terhadap perkembangan di Desa Ngalang Gunungkidul.
Metode: Penelitian kuantitatif yang menerapkan desain cross sectional dan jenis analitik korelasi. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 46 balita stunting di Desa Ngalang Gunungkidul.
Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil uji Spearman Rho bahwa hubungan status gizi balita stunting berdasarkan Z-Score TB/U terhadap perkembangan (=0,208), hubungan status gizi balita stunting berdasarkan Z-Score BB/U terhadap perkembangan (=0.000), hubungan status gizi balita stunting berdasarkan Z-Score BB/TB terhadap perkembangan (=0.141).
Kesimpulan: Status gizi balita stunting berdasarkan Z-Score TB/U, BB/TB tidak berhubungan signifikan terhadap perkembangan dan status gizi balita stunting berdasarkan Z-Score BB/U berhubungan signifikan terhadap perkembangan di
Desa Ngalang Gunungkidul.
Saran: Bagi orang tua yang memiliki anak dengan perkembangan meragukan disarankan untuk lebih sering menstimulasi perkembangan anak dan melakukan penilaian ulang dengan menggunakan KPSP 2 minggu kemudian.