Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Video Animasi Terhadap Tingkat Pengetahuan HIV/AIDS Pada Remaja Putri Di SMA N 1 Mlati Sleman Yogyakarta

Latar Belakang: Di Indonesia, kasus HIV/AIDS meningkat setiap tahunnya. Kasus HIV mencapai puncaknya pada tahun 2019, dengan 50.282 kasus dan insidens 8 orang per 100.000 penduduk. Secara global generasi muda dengan rentan usia 10-19 tahun yang memiliki 75% pengetahuan tentang HIV/AIDS. Perilaku remaja terhadap pencegahan HIV/AIDS saat ini masih belum maksimal yaitu 30- 45%. Sementara hanya 10% yang memiliki pengetahuan 100% akurat, maka dari itu untuk mengurangi kejadian HIV/AIDS di kalangan remaja diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS di kalangan remaja
Tujuan: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah pengaruh pendidikan kesehatan dengan media video animasi terhadap tingkat pengetahuan HIV/AIDS pada remaja putri di SMA N 1 Mlati Sleman Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain penelitian pre-eksperimen one group pretest-posttest. Sampel dalam penelitian yaitu 72 remaja putri di SMA N 1 Sleman. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji mann whitney.
Hasil: Hasil analisis data didapatkan nilai p-value = 0,000 (<0,05) sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dengan video animasi terhadap tingkat pengetahuan HIV/AIDS pada remaja putri di SMA N 1 Mlati Sleman Yogyakarta.
Kesimpulan: Kesimpulan yaitu terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dengan video animasi terhadap tingkat pengetahuan HIV/AIDS pada remaja putri di SMA N 1 Mlati Sleman Yogyakarta.