Efektivitas Relaksasi Nafas Dalam terhadap Penurunan Nyeri Haid pada Siswi Kelas XI di MA Sumber Bungur Pakong

Latar belakang: Nyeri menstruasi biasanya terjadi pada perut bagian bawah, akan tetapi dapat menjalar hingga ke punggung bagian bawah, pinggang, pinggul, paha atas, sampai betis. Kram tersebut berasa dari adanya kontraksi otot rahim yang
intens saat mengeluarkan darah menstruasi dari rahim. Angka kejadian dismenore di Indonesia sebesar 112.657 jiwa (69,35%), yang terdiri dari 59 ribu jiwa (54,89%) dengan dismenore primer dan 9 ribu jiwa (9,36%) dengan dismenore sekunder. Nyeri dismenore dapat diatasi dengan terapi non farmakologis, yang mana salah satunya ialah teknik relaksasi nafas dalam. Dimana teknik relaksasi nafas dalam ini merupakan nafas dengan perlahan dan menggunakan diafragma, sehingga memungkinkan abdomen terangkat perlahan dan dada mengembang penuh.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas relaksasi pernafasan dalam terhadap penurunan nyeri haid pada siswi kelas XI IPA di MA Sumber Bungur Pakong.
Metode: Penelitian ini menggunakan Preeksperiment dengan pendekatan one group pretest dan posttest. Populasinya berjumlah 77 siswi. Sampelnya berjumlah 19 siswi dengan pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling.
Hasil: Setelah pemberian intervensi relaksasi nafas dalam responden yang mengalami penurunan nyeri didapatkan rata-rata mayoritas mengalami nyeri ringan sebanyak 6 siswi (31,6%) dan minoritas mengalami nyeri sedang 1 siswi (5,3%) sehingga terdapat efektivitas pemberian relaksasi nafas dalam terhadap nyeri haid. Hasil analisa menggunakan uji Paired Sample T-test didapatkan bahwa nilai p= 0,000 berarti  (0,05), maka Ho di tolak dan Ha di terima.
Kesimpulan: Relaksasi nafas dalam efektif terhadap penurunan nyeri haid pada siswi kelas XI di MA Sumber Bungur Pakong.