Maria Yulinda Rothinda Karbeka, - and Budi Rahayu, - (2024) Gambaran Faktor - Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita Di Polindes Fanating Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_222207068_Maria Y.R.Karbeka_S1 Kebidanan.pdf
Download (747kB)
Abstrak_222207068_Maria Y.R.Karbeka_S1 Kebidanan.pdf
Download (518kB)
BAB I_222207068_Maria Y.R.Karbeka_S1 Kebidanan.pdf
Download (185kB)
BAB II_222207068_Maria Y.R.Karbeka_S1 Kebidanan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (220kB)
BAB III_222207068_Maria Y.R.Karbeka_S1 Kebidanan.pdf
Download (195kB)
BAB IV_222207068_Maria Y.R.Karbeka_S1 Kebidanan.pdf
Download (190kB)
BAB V_222207068_Maria Y.R.Karbeka_S1 Kebidanan.pdf
Download (143kB)
Daftar Pustaka_222207068_Maria Y.R.Karbeka_S1 Kebidanan.pdf
Download (51kB)
Lampiran_222207068_Maria Y.R.Karbeka_S1 Kebidanan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (522kB)
Plagiarisme_222207068_Maria Y.R.Karbeka_S1 Kebidanan.pdf
Download (2MB)
Abstract
Latar Belakang: Stunting merupakan masalah serius di Kabupaten Alor dengan tingkat prevalensi mencapai 10% pada tahun 2023. Polindes Fanating di Kecamatan Teluk Mutiara melaporkan 16 kasus stunting pada balita, dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Tujuan: untuk mengetahui gambaran faktor-faktor penyebab balita mengalami stunting Di Polindes Fanating Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Metode: yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Dengan jumlah populasi seluruh balita stunting di Polindes Fanating yang berjumlah 16 orang.
Hasil: Analisa data menunjukkan bahwa: (1) stunting tidak hanya pada bayi BBLR tetapi juga pada bayi yang tidak BBLR sebesar 68,75% , (2) sebesar 75% penderita stunting memiliki
kadar ASI yang tidak eksklusif, (3) Pendapatan keluarga ≤50.000 per bulan berkorelasi dengan stunting dengan persentase sebesar 81,25%.
Kesimpulan: Terdapat faktor-faktor penyebab balita mengalami stunting di Polindes Fanating yaitu Pemberian ASI tidak Ekslusif dan Penghasilan Ayah ≤500.000. Oleh karena itu perlu untuk mengatasinya dengan memperhatikan gizi dan pemberian ASI, pantau dan beri perhatian khusus pada bayi BBLR, melakukan program nutris tambahan serta mendukung ekonomi keluarga untuk meningkatkan pendapatan mereka.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics, Midwifery |
| Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
| Depositing User: | Mrs Tiara DP |
| Date Deposited: | 07 Jul 2025 08:50 |
| Last Modified: | 07 Jul 2025 08:50 |
| URI: | https:///id/eprint/3408 |
