Kholifatun Nisa, - and Dwi Yulinda, - (2024) Efektifitas Pemberian Sari Temulawak (Curcuma Xanthorrizha) Untuk Meningkatkan Berat Badan Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Susukan Kabupaten Cirebon. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_222207082_Kholifatun Nisa_S1 Kebidanan.pdf
Download (492kB)
Abstrak_222207082_Kholifatun Nisa_S1 Kebidanan.pdf
Download (237kB)
BAB I_222207082_Kholifatun Nisa_S1 Kebidanan.pdf
Download (208kB)
BAB II_222207082_Kholifatun Nisa_S1 Kebidanan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (302kB)
BAB III_222207082_Kholifatun Nisa_S1 Kebidanan.pdf
Download (323kB)
BAB IV_222207082_Kholifatun Nisa_S1 Kebidanan.pdf
Download (222kB)
BAB V_222207082_Kholifatun Nisa_S1 Kebidanan.pdf
Download (140kB)
Daftar Pustaka_222207082_Kholifatun Nisa_S1 Kebidanan.pdf
Download (155kB)
Lampiran_222207082_Kholifatun Nisa_S1 Kebidanan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Plagiarisme_222207082_Kholifatun Nisa_S1 Kebidanan.pdf
Download (3MB)
Abstract
Latar belakang: Anak dengan berat badan di bawah garis merah (BGM) merupakan indikasi gizi buruk. Indikator BGM merupakan berat badan berdasarkan umur dan dapat diketahui melalui grafik pada KMS pada saat penimbangan di posyandu. Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada bulan Oktober 2023 di Puskesmas Susukan terdapat 3.528 balita yang ada di Kecamatan Susukan. Desa Gintung Lor salah satu desa yang terdapat balita kurus kedua berdasarkan perhitungan umur dan berat badan di posyandu pada bulan Februari 2023 dengan total balita 41 balita kuru.
Tujuan:Mengetahui efektifitas dari sari temulawak (Curcuma Zanthorrhiza) untuk meningkatkan berat badan pada balita di wilayah kerja puskesmas
Metode Penelitian: Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen (quasi experimental) dalam rancangan penelitian ini menggunakan Two group pretest and posttest design. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling untuk pengambilan sample responden menggunakan random samplng. Kelompok intervensi diberikan sari temulawak.Analisis bivariate untuk mengetahui pengaruh antara dua variable menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil : Hasil uji statistik menunjukan bahwa sebelum di berikan sari temulawak rata- rata 14.306 (mean) dengan jumlah responden 18 responden balita kurus, setelah diberikan sari temulawak pada kelompok intervensi rata-rata 14.872 (mean) dengan jumlah responden 18 responden dengan berat badan naik, selisih yang didapatkan yaitu 566 (mean). Uji statistik diperoleh data p-value 0.000 yang menunjukan bahwa p<0,05. Terdapat pengaruh yang signifikan dari pemberian sari temulawak.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian sari temulawak terhadap berat badan balita di posyandu wilayah puskesmas susukan.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics, Midwifery |
| Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
| Depositing User: | Mrs Tiara DP |
| Date Deposited: | 08 Jul 2025 06:56 |
| Last Modified: | 08 Jul 2025 06:56 |
| URI: | https:///id/eprint/3420 |
