Ziani Inayah Adingdia, - and Sujono Riyadi, - (2024) Penerapan Terapi Memaafkan pada Pasien Risiko Perilaku Kekerasan di Dusun Dalem Wilayah Kerja Puskemas Kalasan. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_223203093_Ziani Inayah Adingdia_Ners.pdf
Download (527kB)
Abstrak_223203093_Ziani Inayah Adingdia_Ners.pdf
Download (73kB)
Bab 1_223203093_Ziani Inayah Adingdia_Ners.pdf
Download (165kB)
Bab 2_223203093_Ziani Inayah Adingdia_Ners.pdf
Restricted to Registered users only
Download (266kB)
Bab 3_223203093_Ziani Inayah Adingdia_Ners.pdf
Download (332kB)
Bab 4_223203093_Ziani Inayah Adingdia_Ners.pdf
Download (314kB)
Bab 5_223203093_Ziani Inayah Adingdia_Ners.pdf
Download (168kB)
Bab 6_223203093_Ziani Inayah Adingdia_Ners.pdf
Download (15kB)
Daftar Pustaka_223203093_Ziani Inayah Adingdia_Ners.pdf
Download (80kB)
Lampiran_223203093_Ziani Inayah Adingdia_Ners.pdf
Restricted to Registered users only
Download (460kB)
Hasil Cek Plagiarisme_223203093_Ziani Inayah Adingdia_Ners.pdf
Download (39kB)
Abstract
Latar Belakang: Resiko perilaku kekerasan adalah suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik maupun psikologis. Pemberian Terapi pemaafan atau forgiveness adalah suatu bentuk kesiapan melepaskan hak
yang dimiliki seseorang untuk meremehkan, menyalahkan, dan membalas dendam terhadap pelaku yang telah bertindak tidak benarterhadapnya, dan di waktu yang bersamaan mengembangkan kasih sayang, kemurahan hati, bahkan cinta terhadapnya
Tujuan : Menganalisis asuhan keperawatan pada klien dengan resiko perilaku kekerasan di Dusun DalemTamanmartani wilayah Puskesmas Kalasan
Metodologi: penelitian ini menggunakan metode pendekatan pendekatan proses asuhan keperawatan. Dimana data primer dan sekunder dapat diperoleh dengan wawancara dan observasi
Hasil: Pemberian terapi memaafkan berpengaruh terhadap klien dengan resiko perilaku kekerasan. Hari pertama pasien dan penulis mampu membina hubungan saling percaya, pasien mampu sharing namun enggan berkenalan dengan teman penulis. Hari kedua, penulis mengajak pasien bersosialiasi namun pasien tidak percaya diri dan menganggap semua orang benci padanya. Hari ketiga, pasien mampu bercerita tentang kegiatan positif yang dijalani serta mau untuk berubah menjadi lebih baik lagi agar hidupnya lebih bermanfaat bagi orang sekitar.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh terapi memaafkan dengan resiko perilaku kekerasan sebeluum dan sesudah dilakukan intervensi. Terapi memaafkan direkomendasikan sebagai terapi nonfarmakologi untuk klien dengan resiko perlikaku kekerasan
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
| Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
| Depositing User: | Mrs Tiara DP |
| Date Deposited: | 23 Jul 2025 04:48 |
| Last Modified: | 23 Jul 2025 04:48 |
| URI: | https:///id/eprint/3461 |
