Penerapan Intervensi "Story Telling Dengan Media Finger Puppet" Pada An. "C" Dengan Ansietas Akibat Hospitalisasi Di Ruang Nakula Sadewa RSUD Panembahan Senopati Bantul

Latar belakang: Hospitalisasi merupakan situasi krisis bagi anak yang dapat menjadi stresor dan memicu ansietas. Insiden hospitalisasi terjadi pada anak dengan prevalensi 75% mengalami traumatik akibat ansietas yang tidak tertangani. Ansietas dapat mempengaruhi emosional, kognitif, tingkah laku dan fisik pada anak. Terutama proses penyembuhan terhadap penyakitnya. Sehingga play therapy yang dapat di
terapkan untuk mengatasi ansietas pada anak adalah terapi story telling dengan media finger puppet.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh terapi story telling dengan media finger puppet terhadap penurunan tingkat ansietas akibat hospitalisasi pada anak usia preschool di
ruang Nakula Sadewa RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Metode: Penelitian studi kasus pada An.C dengan masalah ansietas akibat hospitalisasi. Intervensi story telling dengan media finger puppet dilakukan selama 2 hari dengan durasi 30 menit. Instrumen yang digunakan untuk mengukur ansietas adalah Preschool Anxiety Scale (PAS) sebagai pre dan posttest dengan kriteria ansietas ringan (≤37), ansietas sedang (37-64) dan ansietas berat (≥64).
Hasil: Hasil menunjukkan terdapat penurunan skor ansietas pada anak. Skor PAS pra intervensi 54 (ansietas sedang) sedangkan post intervensi 31 (kecemasan ringan).
Kesimpulan: Penerapan intervensi story telling dengan media finger puppet pada An.C berpengaruh terhadap penurunan tingkat ansietas akibat hospitalisasi pada anak usia preschool.