Penerapan Intervensi Aromaterapi Peppermint Terhadap Bersihan Jalan Nafas Anak Dengan Bronkopneumonia Di Bangsal Melati RSUD Sleman

Latar Belakang: Angka prevalensi bronkopneumonia di Indonesia sebesar 34,8% (Kemenkes RI, 2021). Bronkopneumonia dapat membuat penderita mengalami sesak nafas akibat adanya sekret yang tertumpuk dijalan pernafasan. Terapi inhalasi
sederhana menggunakan aromaterapi peppermint dapat menjadi terapi non farmakologis untuk mengatasi bersihan jalan nafas karena dapat memberikan sensasi dingin sehingga membuat pernafasan menjadi lebih lega, sekret encer dan mudah untuk dikeluarkan.
Tujuan: Diketahuinya keefektifan aromaterapi peppermint terhadap bersihan jalan nafas anak dengan bronkopneumonia.
Metode: Peneliti menggunakan desain studi kasus dengan melakukan pendekatan asuhan keperawatan yang mencakup lima langkah proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, evaluasi.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan setelah dilakukan implementasi pemberian aromaterapi peppermint selama 3 hari dengan 2x pemberian dalam satu hari selama 5 menit menunjukkan hasil terjadi penurunan pada frekuensi nafas, akumulasi sputum dan suara nafas tambahan ronkhi pada pasien.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian aromaterapi peppermint terhadap bersihan jalan nafas pada anak dengan bronkopneumonia.