Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny.D Umur 36 Tahun Primigravida Di PMB Mei Muhartati Depok Sleman

Latar Belakang : Salah satu faktor penyebab resiko kehamilan patologis yaitu faktor usia >35 tahun dan posisi janin dengan persentasi bokong. Apabila tidak segera ditangani dapat mengancam keselamatan bahkan dapat meningkatkan angka kematian ibu dan bayi. Beberapa upaya pemerintah untuk menurunkan AKI pada dasarnya mengacu kepada intervensi strategis Empat Pilar Safe Motherhood, salah satunya yaitu akses terhadap pelayanan pemeriksaan kehamilan yang mutunya masih perlu ditingkatkan terus.
Tujuan : Mampu melaksanakan asuhan kebidanan secara berkesinambungan pada Ny. D umur 36 tahun primigravidan di PMB Mei Muhartati Depok Sleman
Hasil : Asuhan kebidanan berkesinambungan ini dimulai dari usia kehamilan Ny. D 34+1 minggu sampai dengan kunjungan ke empat masa nifas dan kunjungan ketiga neonatus. Selama hamil Ny. D mengalami beberapa kali kenceng-kenceng tetapi tidak sering dan ditemukan pemeriksaaan dengan hasil presentasi bokong sehingga pada saat persalinan dilakukan secara SC. Pada saat nifas ditemukan bahwa ASI Ny. D masih sedikit setelah dilakukan pijat oksitosin ASI sudah lancar. Pada asuhan neonatus tidak didapatkan masalah, bayi dalam keadaan baik dan sudah diberikan asuhan komplementer pijat bayi. Ny.D berencana menggunakan KB IUD namun harus menunggu setelah 6 minggu pasca salin jadi sementara menggunakan KB sederhana yaitu kondom.
Kesimpulan : Asuhan kehamilan dilakukan sebanyak 4 kali. Asuhan persalinan dilakukan di RS secara SC. Asuhan masa nifas dilakukan sebanyak 4 kali di RS dan di rumah Ny. D dan di berikan asukan komplementer pijat oksitosin. Asuhan neonatus dilakukan sebanyak 3 kali di rumah sakit dan di rumah Ny.D dan diberikan asuhan komplementer pijat bayi.