Penerapan Pengaturan Label Pangan Yang Berkaitan Dengan Kandungan Gula (Studi Komparatif Negara Indonesia & Singapura)

Salah satu langkah penting dalam upaya melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat adalah melalui penerapan pelabelan informasi pangan. Langkah ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang komposisi atau informasi penting lain yang terkandung dalam pangan. Hal ini memungkinkan konsumen dapat menentukan pilihan lebih sehat sesuai dengan kebutuhan mereka, khususnya mengenai informasi kandungan gula mengingat tingginya prevalensi penyakit tidak menular yang terjadi saat ini.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif-empiris, bertujuan untuk mengkaji bagaimana penerapan pengaturan label pangan terkait informasi kandungan gula dan meninjau juga kebijakan pelabelan dari lintas negara. Metode yang digunakan adalah pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan komparatif. Sementara itu, jenis penelitian menggunakan data primer berupa hasil wawancara dan data sekunder berupa studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah kualitatif yang disajikan secara deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum informasi kandungan gula dicantumkan dalam Informasi Nilai Gizi, pencantuman informasi tersebut bersifat wajib. Hal ini dipertegas dan diatur juga dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak serta Pesan Kesehatan Pada Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji, namun dalam penerapannya masih
belum sepenuhnya efektif karena tingkat kepatuhan pelaku usaha masih kurang. Singapura telah membuat kebijakan tentang skema pemeringkatan label nutrisi kandungan gula untuk minuman, sementara itu Indonesia belum memiliki skema penilaian sejenis.
Mengingat meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular, pelabelan pangan di Indonesia membutuhkan inovasi dalam penggunaan format label pangan. Pemerintah dapat merancang peraturan baru atau mereformasi peraturan dengan memperhatikan substansi yang strategis dan transparan guna mendorong penerapan pelabelan pangan yang efektif.