Hubungan Interpersonal Trust Dengan Self Disclosure Pada Remaja Pengguna Second Account Instagram

Masa remaja terjadinya perubahan sosial, psikologis, ekonomi maupun biologis dan terjalin adanya relasi sosial, relasi yang erat dengan suatu kelompok dan mencari jati diri. Umumnya individu menggunakan first account untuk mengungkapkan dirinya namun pada kenyataannya remaja pengguna instagram mengunggunakan second account. Pada first account individu sulit mengungkapkan diri sehingga individu
memilih untuk menggunakan second account untuk mengungkapkan mengenai perasaan yang dialami dan hanya memilih orang – orang yang dipercayai yang terdapat dalam second account. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara interpersonal trust dengan self disclosure remaja pengguna second account instagram Metode penelitian menggunakan penelitian regresi berganda. Subjek penelitian teridiri atas 221 remaja pengguna second account berusia 18 – 21 tahun.
Alat ukur yang digunakan Revised Self-Disclosure Scale oleh Pangestu dan Ariela (2020) adaptasi dari Wheeless (1978) dan skala interpersonal trust menggunakan modifikasi skala Fadhillah dan Despiana (2023). Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif interpersonal trust dengan dimensi positiveness sebesar (0.000). Terdapat hubungan positif antara interpersonal trust dengan dimensi depth (0.001). Terdapat hubungan positif interpersonal trust dengan dimensi honesty. Sehingga
dikatakan bahwa hipotesis diterima. Selain itu tidak ada hubungan positif antara interpersonal trust dengan dimensi intent dan amount (P>0.05) sehingga menunjukkan hipotesis ditolak.