Peningkatan Efisiensi Lini Produksi Sewing Dengan Pendekatan Line Balancing di PT XYZ

Latar Belakang: PT XYZ, perusahaan manufaktur garmen dengan tujuan ekspor Jepang, mengalami penurunan produktivitas akibat ketidakseimbangan lini produksi sewing Toyoshima 2. Hal ini berdampak pada tercapainya target produksi harian dan berpotensi mengakibatkan keterlambatan pengiriman barang, yang pada akhirnya dapat merugikan perusahaan. Analisis line balancing digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Tujuan Penelitian: Analisis ini bertujuan untuk menyusun skenario terbaik guna meningkatkan efisiensi lini produksi sewing Toyoshima 2.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan tiga metode line balancing, yaitu Killbridge Wester Heuristic (KWM), Ranked Position Weight (RPW), dan Large Candidate Rule (LCR), untuk merancang workstation lini produksi sewing secara optimal.
Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa metode Largest Candidate Rule (LCR) dengan skenario implementasi ALBP-TS mampu meningkatkan target produksi sebesar 285 pcs/hari (skenario LCR 2). Skenario ini terpilih sebagai yang paling baik karena menghasilkan assembly line baru yang lebih efisien dibandingkan dengan assembly line yang saat ini digunakan. Indikator performansi lini produksi yang dihasilkan antara lain line efficiency sebesar 71,1%, smoothness index 2,9
menit, line time 45 menit, dan idle time 13,7 menit.
Kesimpulan: Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh PT XYZ sebagai pertimbangan dalam proses perancangan dan pengalokasian elemen kerja serta sumber daya sehingga tujuan dalam proses produksi tercapai.