ALPI SOPIATUN, - and Fajriyati Nur Azizah, - (2018) HUBUNGAN STIGMA DIRI DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN SKIZOFRENIA DI PUSKESMAS SRANDAKAN BANTUL. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogykarta.
ALPI SOPIATUN_2214054.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
JUDUL.pdf
Download (747kB)
ABSTRAK.pdf
Download (133kB)
BAB I.pdf
Download (221kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (290kB)
BAB III.pdf
Download (299kB)
BAB IV.pdf
Download (455kB)
BAB V.pdf
Download (127kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (289kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (931kB)
Abstract
Latar Belakang: Kesehatan jiwa merupakan suatu kondisi sehat emosional, psikologis, dan sosial. Stigma diri merupakan suatu faktor yang dapat memperburuk seseorang yang menderita gangguan jiwa. Seseorang yang terdiagnosa skizofrenia sulit untuk menjalankan peran penting dalam kehidupannya dan berdampak besar pada mentalnya serta memiliki kualitas yang lebih buruk dari pada orang pada umumnya. Individu dengan kualitas hidup yang buruk cenderung akan melakukan tindakan bunuh diri, sedangkan apabila kualitas hidupnya baik, pasien skizofrenia akan mudah bersosialisasi dengan baik di masyarakat.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stigma diri dan kualitas hidup pada pasien skizofrenia di Puskesmas Srandakan Bantul.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan Cross-sectional menggunakan teknik simple random sampling kepada 58 responden. Instrument penelitian menggunakan
kuesioner WHOQOL-BREF (World Health Organiization Quality Of Life) dan ISMI (Internalized Stigma Of Mental Illness).
Hasil: Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan rumus Spearman Rank diperoleh p=0,000 (<0,05) dengan keeratan hubungan rendah 0,281. Hasil penelitian menujukkan sebagian besar responden memiliki stigma diri dalam kategori rendah (63,8%). Kualitas hidup pasien skizofrenia menunjukkan sebagian besar memiliki kualitas hidup yang sedang (72,4%).
Kesimpulan: Ada hubungan antara stigma diri dengan kualitas hidup pasien skizofrenia di Puskesmas Srandakan Bantul. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya, dengan menggunakan metode yang berbeda atau menggunakan kuesioner yang lainyang lebih jelas, ringkas, dan sederhana sehingga mudah dipahami responden
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stigma diri, kualitas hidup, skizofrenia |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Erna Fitri Widayati |
Date Deposited: | 03 Apr 2023 02:40 |
Last Modified: | 15 Mar 2024 04:18 |
URI: | https:///id/eprint/5 |