Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester II dan III di Polindes Desa Lambu

Latar Belakang: Ibu hamil sering merasakan gangguan pola tidur saat kehamilan trimester II dan III. Hal ini terjadi karena adanya perubahan fisiologi dan psikologi. Perubahan fisiologi seperti pembesaran perut, perubahan anatomi serta perubahan hormon. Sedangkan perubahan psikologi disebabkan karena kondisi cemas yang berlebihan, khawatir dan takut tanpa sebab. Akhirnya berujung pada kondisi depresi sehingga kualitas tidur pun terganggu. Kualitas tidur yang terganggu dapat diatasi dengan metode non farmakologi yaitu dengan menggunakan aromaterapi lavender.
Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap kualitas tidur ibu hamil trimester II dan III di Polindes Desa Lambu.
Metode Penelitian: Desain penelitian pre eksperimental dengan rancangan pre test post test one group design. Populasi seluruh ibu hamil yang melakukan pemeriksaan pada bulan Oktober-November di Polindes Desa Lambu sebanyak 20
ibu hamil trimester II dan III dengan HPL minimal akhir November. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 15. Penelitian ini menggunakan aromaterapi lavender dengan menggunakan diffuser pada malam hari selama 7 hari. Instrument kualitas tidur pittsbrug sleep quality index (PSQI) yang terdiri dari 7 komponen. Data dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon signed rank test.
Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil uji wilcoxon menunjukkan bahwa nilai p value=0,035 dimana p-value<0,05, yang berarti Ha atau hipotesis pada penelitian ini diterima, yaitu ada pengaruh aromaterapi lavender terhadap kualitas tidur ibu
hamil trimester II dan III di Polindes Desa Lambu. Dibuktikan 10 dari 15 responden (66,7%) terjadi perubahan kualitas tidur.
Kesimpulan: Ada pengaruh aromaterapi lavender terhadap kualitas tidur ibu hamil trimester II dan III di Polindes Desa Lambu.