Pengaruh Pemberian Minuman Susu Kedelai (Glycine Max L.Merr) Terhadap Kenaikan Berat Badan (BB) Pada Remaja Putri Underweight Di SMP Negeri 1 Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya

Latar Belakang: Underweight adalah salah satu wujud ketidakseimbangan antara asupan makan dengan kebutuhan gizi. Underweight dapat diartikan sebagai berat badan rendah akibat gizi kurang. Menurut data WHO tertinggi yang berada
dikawasan asia tenggara yaitu Thailand sebesar 6,2%. Berdasarkan hasil dari Riset Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022 prevalensi diIndonesia yaitu sebesar 17,1 %, kemudian di provinsi Kalimantan Barat sebesar 23,0%. Dari data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) didapatkan prevalensi kekurangan energi kronik (KEK) yang paling tinggi berada di Kabupaten KubuRaya sebesar 24,4 %.
Tujuan: Untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Minuman Susu Kedelai (Glycine Max L. Merr) Terhadap Kenaikan Berat Badan (BB) Pada Remaja Putri Underweight di Smp Negeri 1 Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya.
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen (quasi experimental), one group pretest and posttest design. Waktu penelitian 12 Juni – 01 Juli 2023 dengan jumlah responden 20. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling.
Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan bahwa sebelum diberikan susu kedelai ratarata 16,80 dengan rentang 13-18, setelah diberikan susu kedelai rata-rata 16,90 dengan rentang 14-19. Uji statistik diperoleh data p<0,005. Ada pengaruh yang signifikan pemberian susu kedelai terhadap kenaikan berat badan (BB) pada remaja putri dengan underweight.
Kesimpulan: Ada Pengaruh Pemberian Minuman Susu Kedelai (Glycine Max L. Merr) Terhadap Kenaikan Berat Badan (BB) Pada Remaja Putri Underweight di Smp Negeri 1 Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya dengan uji statistic p<0,005.