Aplikasi Terapi Musik Klasik Mozart Pada “Sdr K” Dengan Resiko Perilaku Kekerasan Di RS Jiwa Grhasia Daerah Istimewa Yogyakarta

Latar Belakang : Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang ditandai dengan munculnya gejala seperti halusinasi dan delusi. Hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien skizofrenia. Yogyakarta menjadi salah satu wilayah yang menyumbang angka tertinggi mengenai gangguan jiwa, pasien dengan skizofrenia yang tidak segera diatasi peningkatan resiko bunuh diri, kualitas hidup yang buruk, gangguan isolasi sosial, harga diri rendah, dan resiko perilaku kekerasan. Manajemen resiko perilaku kekerasan bisa menggunakan terapi psikofarmakologi dan tata laksana keperawatan yaitu terapi musik klasik Mozart untuk mengontrol tanda gejala marah
Tujuan : Melaksanakan tindakan asuhan keperawatan jiwa pada Sdr.K dengan resiko perilaku kekerasan dengan penerapan terapi musik klasikm Mozart
Metode : Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan teknik observasi partisipatif dengan pendekatan pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi
Hasil : Berdasarkan hasil evaluasi tindakan keperawatan dan terapi music klasik Mozart dengan hasil terjadi penurunan tanda gejala marah pada pasien resiko perilaku kekerasan, untuk hari pertama pasien mengalami penurunan dari 58,3 %
menjadi 50 %, hari kedua mengalami penurunan menjadi 33,3%, dan untuk hari ketiga tanda dan gejala pasien mengalami penurunan menjadi 17 %
Kesimpulan : Terapi musik klasik Mozart efektif diterapkan untuk menurunkan tanda dan gejala marah selama proses pemulihan pasien dengan gangguan jiwa skizofernia.