Rebusan Air Bawang Putih Dapat Menurunkan Hipertensi (Studi Kasus Ny. T Di Pucangan 05 Jogotirto Berbah Sleman Yogykarta)

Latar Belakang : Hipertensi merupakan tekanan darah dimana tekanan sistoliknya ≥ 140 mmHg dan tekanan diastolik ≥ 90 mmHg beresiko mengalami stroke, Aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan gagal ginjal. Pencegahan dan penatalaksanaan secara farmakologi sudah banyak dikembangkan untuk mengatasi penyakit hipertensi. Seiring dengan kemajuan yang ada sudah banyak ditemukan adanya obat-obatan yang dapat menurunkan tekanan darah pada lansia. Saat ini penanganan secara non farmakologis juga banyak diminati oleh masyarakat karena sangat mudah untuk dilakukan secara mandiri, tidak mengeluarkan biaya yang terlalu banyak dan efek sampingnya tidak terlalu berbahaya seperti bawang putih mempunyai efek antihipertensi karena terdapat kandungan zat alisin dan hydrogen sulfide. Zat tersebut memiliki efek selayaknya obat darah tinggi
Tujuan Penelitian : Mengetahui kefektifan rebusan bawang putih untuk menurunkan hipertensi
Metode Penelitian: Teknik pengambilan data dengan menggunkan observasi – partisipasi dimana peneliti melakukan pengamatan dan ikut serta dalam Tindakan asuhan keperawatan kepada 1 pasien
Hasil: Penerapan intervensi pemberian rebusan air bawan putih yang dilakukan selama 3 hari untuk menurunkan penderita hipertensi dengan hasil pre dan post. Hari pertama pre TD 153/97 dan post 149/89 tekanan darah masih tinggi, hari kedua meminum rebusan air bawang putih TD 140/84 sudah ada penurunan dari hari pertama, hari ketiga meminum rebusan air bawang puti TD 137/86 terdapat penurunan dan sudah dalam batas normal walaupaun masih tinggi
Kesimpulan : Terapi non farmakologi pemeberian rebusan rebusan air bawang putih efektif dalam menurunkan tekanan darah pada penderita Hipertensi.